Nama : Anna Kournikova
Tanggal lahir : 07 Juni 1981
Zodiak : Gemini
Lahir di : Moskow
Situs web : http://www.kournikova.com
Favorit : Ayunan raketnya menorehkan prestasi ke tingkat elit petenis dunia. Pesona wajahnya dan kemolekan tubuhnya membuat dua pria tampan bertekuk lutut. Anna adalah atlet yang pernah berpose seksi di majalah pria.
Ayunan raketnya menorehkan prestasi ke tingkat elit petenis dunia. Pesona wajahnya dan kemolekan tubuhnya membuat dua pria tampan bertekuk lutut. Anna adalah atlet yang pernah berpose seksi di majalah pria.
Itulah sebabnya, Anna tak hanya dikenal sebagai petenis perempuan top dunia, namanya juga melambung dalam dunia modeling dan iklan.
Lahir di Mosko, Rusia, pada 7 Juni 1981, Anna mengenal tenis sejak berusia 5 tahun. Tiga tahun kemudian, dia sudah tampil di turnamen junior. Pada usia 10 tahun, dia masuk akademi tenis Nick Bolletierri di Florida, Amerika Serikat.
Prestasinya mulai diraih saat gadis molek ini berusia 14 tahun. Dia merebut gelar pada Kejuaran Junior Eropa dan Italia Terbuka. Bahkan, masih di usia yang sama dia meraih gelar turnamen bergengsi U-18, Orange Bowl dan menjadi petenis termuda yang menjuarai turnamen ini.
Pada 1995, Anna memutuskan terjun ke dunia tenis profesional. Tak perlu menunggu lama, putri pasangan Sergei Kournikov dan Alla itu telah menggondol dua gelar ITF untuk nomor tunggal pada 1997.
Di tahun yang sama dia juga menembus babak ke-4 turnamen Grand Slam, US Open. Hasilnya, Anna dinobatkan sebagai pendatang baru yang mampu tampil impresif pada Sanex Women's Tennis Association (WTA). Pada 2000, nama Anna telah tercatat di peringkat delapan dunia.
Prestasinya lebih mengkilap lagi di nomor ganda. Bersama petenis Swiss, Martina Hingis, meraih gelar juara turnamen Grand Slam, Australia Open 1999 dan 2002.
Masa Keemasan Anna
Masa Keemasan Anna
Prestasi Anna menonjol antara 1998-2000. Saat itu dia menduduki peringkat 16 dunia untuk nomor tunggal. Anna mencuri perhatian ketika mengalahkan petenis-petenis papan atas seperti Martina Hingis, Lindsay Davenport, Steffi Graf, dan Monica Sales.
Pada 1998, dia menembus final nomor tunggal putri untuk pertama kalinya saat tampil pada Miami Terbuka. Bahkan, di babak pertama dia menumbangkan petenis nomor satu dunia saat itu, Monica Sales 7-5, 6-4. Melangkah ke babak berikutnya, giliran Conchita Martínez yang tersungkur. Petenis Spanyol itu menyerah3-6, 0-6.
Masuk babak ketiga, Anna menyudahi perlawanan Lindsay Davenport . Petenis Amerika Serikat itu menyerah 4-6, 6-2, 2-6. Sayang di partai puncak, Anna tak mampu mengalahkan petenis tangguh Amerika Serikat, Venus Williams, 6-2, 4-6, 1-6.
Masih di tahun yang sama, Anna mencuri perhatian dengan mengalahkan petenis Jerman, Steffi Graf. Pemegang 22 gelar Grand Slam itu bertekuk lutut 7-6(4), 3-6 ,4-6 di babak perempat final Eastbourne Open. Kemenangan sungguh mahal, Anna cedera jari dan harus absen di babak semifinal dan turnamen Wimbeldon 1998.
Setahun kemudian, Anna merebut gelar Grand Slam pertamanya. Bersama Martina Hingis, Anna berhasil menjuarai turnamen Australia terbuka.
Pada 2000, kiprah Anna semakin berkilau. Setelah menjuarai nomor ganda Gold Coast Open bersama Julie Halard, Anna menjadi semifinalis sebanyak 8 kali. Masing-masing pada turnamen Sydney, Scottsdale, Stanford, San Diego, Luxembourg, Leipzig and 2000 WTA Tour Championships.
Selain itu, Anna juga mampu menembus tujuh babak perempat final, yakni Gold Coast, Tokyo, Amelia Island, Hamburg, Eastbourne, Zurich dan Philadelphia. Sedangkan di Kremlin Cup, Anna mampu tampil sebagai finalis meski akhirnya menyerah di tangan Martina Hingis 3-6, 1-6.
Dihantam Cedera
Masuk 2001, menjadi masa pasang surut. Cedera kaki kiri membuat dia absen pada 12 turnamen, termasuk Perancis Terbuka dan Wimbeldon. Setelah operasi, dia kembali ke lapangan tenis dan menembus babak perempat final Australia Terbuka. Namun cedera kembali menjegal langkahnya. Anna menutup tahun 2001 dengan peringkat ke-74 dunia untuk nomor tunggal, dan 26 untuk ganda.
Setahun kemudian, Anna sempat bangkit. Bersama Martina Hingis, berhasil merebut gelar Grand Slamnya yang kedua dengan menjuarai Australia Terbuka. Di tahun itu pula, dia mampu menembus turnamen Grand Slam, Cina Terbuka. Langkahnya kandas di tangan petenis Israel, Anna Smashnova 2-6, 3-6. Ini merupakan babak final tunggal putri terakhir yang mampu diraihnya.
Pada tahun 2003, Anna kembali dihantam cedera. Dia harus mundur dari babak semifinal turnamen ITF Sea Land akibat cedera adductor. Akhirnya, di penghujung 2003, Anna mundur dari berbagai turnamen dunia. Dia hanya terlihat dalam sejumlah pertandingan amal. Pada 2004, dia mengayun raket tiga acara amal yang digelar Elton John, Serena Williams dan Andy Roddick.
Pada 2005, Anna juga tampil dalam partai amal untuk korban tsunami di India bersama John McEnroe, Andy Roddick, dan Christ Evert. Masih di tahun yang sama, Anna tampil bersama Martina Hingis dalam sebuah acara amal yang digelar pada final WTT.
Dunia Modeling
Kendati tak lagi berada di jajaran elit petinis dunia, tak berarti Anna menghilang dari publikasi. Kemolekannya, tetap membuatnya bertahan di dunia modeling yang sesungguhnya sudah dijalankan sejak puncak karirnya di dunia tennis. Dia termasuk dalam jajaran 50 wanita tercantik di dunia pada tahun 1998, 2000, 2002, dan 2003.
Pada 2000, Anna adalah ikon bagi produk pakaian dalam wanita berlabel Berlei. Anna juga bintang iklan pakaian dalam untuk olahraga dengan slogan "only the ball should bounce" ('hanya bola yang bisa memantul'). Pada 2002, majalah FHM menempatkannya di urutan pertama 100 wanita paling seksi di dunia untuk edisi Amerika Serikat dan Inggris.
Pada 2004, Anna makin berani berpose. Lekuk tubuhnya terpampang majalah Sports Illustrated Swimsuit Issue. Di sini tubuh Anna cuma ditutup pakaian renang dan bikini. Foto-foto berani Anna juga muncul juga di majalah FHM dan Maxim. ESPN.com sempat menempatkannya sebagai atlet terpanas.
Pada 2004, Anna makin berani berpose. Lekuk tubuhnya terpampang majalah Sports Illustrated Swimsuit Issue. Di sini tubuh Anna cuma ditutup pakaian renang dan bikini. Foto-foto berani Anna juga muncul juga di majalah FHM dan Maxim. ESPN.com sempat menempatkannya sebagai atlet terpanas.
Kehidupan Pribadi
Ada dua pria yang kerap dikaitkan dengan Anna, yaitu atlet hoki es NHL, Sergei Fedorov dan penyanyi Enrique Iglesias. Iglesias dikabarkan pernah menikah dua kali dengan Anna, yakni 2003 dan 2005. Namun secara konsisten, Anna menolak memberikan keterangan resmi mengenai statusnya bersama Iglesias.
Anna sendiri mulai dekat dengan Iglesias sejak 2001. Anna bahkan sempat muncul dalam videoklip Iglesias yang berjudul Escape. Sebelumnya, Anna juga digosipkan sempat menikah dengan salah seorang atlet ski es NHL, Segrei Fedorov. Menurut Fedorov, dia menikahi Anna pada 2001 dan bercerai 2003. Namun kabar ini dibantah oleh Anna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar