Mungkin Yang Anda Cari Ada di Sini

Rabu, 18 Agustus 2010

Partisipasi Laki-laki dalam Gerakan Perempuan

Jurnalis Kontributor : Shera Rindra

JurnalPerempuan.com-Jakarta.Jumat (20/3) YJP mengadakan Focus Group Discussion : ”Brainstorming untuk Seminar Partisipasi Laki-laki dalam Gerakan Perempuan” kerjasama dengan UNIFEM dan UNFPA di Tea Addict. Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa penggiat laki-laki yang telah lama berkecimpung di gerakan perempuan. Diantaranya adalah Heru Kasidi (Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan) dan Nur Iman Subono (DEMOS). YJP telah mempelopori wacana partisipasi laki-laki sejak tahun 2000 dengan menerbitkan buku yang berjudul Feminis Laki-laki.

Pertanyaan awal yang dilontarkan oleh Aquino Hayunta sebagai moderator adalah ”apakah laki-laki harus terlibat”? Selama ini gerakan perempuan selalu identik hanya untuk perempuan dan dari perempuan saja. Harus diakui bahwa saat ini, laki-laki masih dominan di berbagai sektor, termasuk dalam pengambilan kebijakan.

Gerakan perempuan adalah menuju kesetaraan dan ini penting juga untuk kehidupan laki-laki. Sudah saatnya gerakan perempuan harus dilihat dari sisi yang lebih luas lagi. Apa yang dihadapi oleh perempuan merupakan masalah laki-laki juga. Menurut Heru Kasidi, perempuan sebaiknya juga berempati kepada laki-laki karena perempuan juga seringkali tidak memperdulikan sudut pandang laki-laki. Ada banyak posisi dalam budaya patriarkal yang menjadi beban bagi laki-laki.

Perasaan terbebani banyak dialami oleh laki-laki seperti tuntutan untuk menjadi ”macho” ataupun harus menghidupi keluarga dengan berkecukupan. Banyak laki-laki yang tertekan dengan tuntutan ini dan jumlahnya mayoritas tetapi sayangnya hanya diam saja. ”Dengan menyuarakan ini dimulai dari kalangan terdekat seperti sanak saudara dan teman juga penting” tambah Nur Iman Subono.

Diakhir diskusi, peserta sepakat bahwa memberikan ruang keterlibatan kepada laki-laki dalam gerakan perempuan menjadi cukup strategis. Berbagai persoalaan gender niscaya akan dipahami bukan hanya sekedar masalah perempuan tetapi menjadi masalah bersama; baik laki-laki maupun perempuan. Termasuk perlu melakukan gerakan ini secara berkesinambungan.

Kegiatan ini akan dilanjutkan dengan pengumpulan petisi dari laki-laki yang menyatakan dukungan dan kesedian mereka terlibat dalam gerakan perempuan. Hasil pengumpulan petisi tersebut akan disampaikan dalam ”Seminar Partisipasi Laki-laki dalam Gerakan Perempuan” pada 27 Maret 2008 bersama dengan penyampaian Deklarasi. 

Shera Rindra

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Subscribe via email

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
web metrics