Mungkin Yang Anda Cari Ada di Sini
Kamis, 12 Agustus 2010
mengada dan tiada (Tak mengerti yang mereka cari)
Jiwaku, semalam aku sendirian di dunia ini
sebengis kematian... di dalam pikiran malam
semalam diriku adalah ribuan kata tak bersuara
ketika angin kembali meniupkan kisah masa silam
hatiku jadi mati suri, gagap rasa kemudian peka lagi
ingatanku melayang, memudar dan kembali amnesia
ketika hitam kembali selimuti kelamnya rimba maya
Jiwaku, saat mereka kembali mengada
bagai melewati tebing yang sangat curam
laksana berenang di genangan samudera tuba
mengaburkan realita, membuyarkan rajutan nyata
selalu saja tak mudah menafsirkan perilaku manusia
sesulit aku menghitung taburan bintang di langit kelam
dua sisi yang tak kupahami kapan diperankan berganti
Jiwaku, kau menasehati dan mengingatkan hatiku
bahwa air mata yang kukeluarkan dari hati lebih murni
daripada senyum sinis dan cibiran para pelakon drama hati
tetes air mataku membersihkan hati dari beragam kuman benci
menyadarkan diri bahwa sekarang aku sudah berdiri tegak di sini
menikmati masa kini dan menyongsong masa depan adalah takdirku
pertemuan tempo dulu hanyalah dejavu dari mirisnya garis nasibku
Jiwaku, hari ini aku menjelma menjadi sebuah nyanyian
nyanyian syahdu dan merdu yang tercipta di atas lidah hari
diantara syairnya ada pemikiran hari ini dan harapan hari esok
tarian jemariku selalu terinspirasi dan dikemas melalui dawai hati
jauhkan hati dari lidah yang enggan untuk menyatakan satu kebenaran
dari aneka sikap baik dengan selubung niat bertujuan meredupkan arti
katakan, aku sama sekali tidak sedang mencaci apalagi menebar benci
hanya menerangi labirin hati agar bisa menggapai apa yang kumaui
mereka bebas pergi tapi jangan coba kacaukan lagi kemudi diri
aku hanya penulis diary yang tidak mengejar materi
dan bukan pemain parodi yang tak punya gigi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar